Cara Menggendong Sesuai Umur Bayi

gambar; nakita/grid.id

Aktifitas menggendong bayi memiliki banyak manfaat, terutama untuk membangun ikatan antara anak dan orangtua. Bayi yang baru lahir sangat senang dan merasa nyaman saat digendong. Meskipun menyenangkan menggendongnya tetapi tidak dipungkiri jika salah posisi maka akan timbul rasa sakit saat menggendong. Berikut ini cara menggendong bayi sesuai dengan usianya.


Bayi usia 0–2 bulan

Bayi yang berusia 0-2 bulan belum mampu menopang kepalanya sendiri. Oleh karena itu, penting untuk selalu menopang kepala dan leher Si Kecil setiap kali menggendongnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Bungkukkan badan dan selipkan satu tangan di antara kepala dan leher Si Kecil.

Letakkan tangan lain untuk menopang punggung dan bokongnya.

Angkat dan letakkan Si Kecil di dada, lalu pelan-pelan ubah posisi menggendong.

Topang bagian punggung, leher, dan kepala Si Kecil dengan satu lengan dan letakkan tangan yang lain untuk menopang kepalanya.

Bunda dan Ayah juga bisa menggendong dengan posisi tegak. Caranya dengan mengangkat tubuh Si Kecil secara perlahan dan letakkan pada bahu dengan posisi tengkurap. Setelah itu, gunakan satu tangan untuk menopang kepala dan tangan lainnya untuk menopang tubuh bagian bawahnya.

Jika Si Kecil lahir prematur, Bunda dan Ayah dapat menggunakan metode perawatan kanguru (kangaroo mother care/KMC). Caranya adalah dengan membaringkan Si Kecil di atas dada Bunda atau Ayah, minimal 60 menit sehari, setelah itu selimuti tubuhnya. Saat melakukan metode perawatan kanguru, Si Kecil hanya memakai popok dan penutup kepala.


Bayi usia 3–4 bulan

Pada usia 3-4 bulan, bayi mulai bisa mengangkat kepalanya sendiri. Sesekali Bunda dan Ayah bisa mencoba menggendong Si Kecil dengan posisi duduk menghadap ke depan, tetapi tetap bantu jaga posisi kepalanya dengan tangan, ya.


oza digendong sewaktu berumur 4 bulan

Bayi usia 5–6 bulan

Bayi umumnya sudah mulai bisa menopang kepalanya sendiri pada usia 5−6 bulan. Bunda dan Ayah bisa menggendongnya dengan posisi duduk menghadap ke depan. Gendonglah Si Kecil dengan menyandarkan badannya ke bahu. Hal ini bermanfaat untuk merangsang kemampuannya agar semakin kuat mengangkat kepala.

Pada usia ini, Bunda dan Ayah sudah mulai bisa menggunakan gendongan bayi (baby carrier). Cara lain yang dapat digunakan adalah menggendong dengan posisi kakinya melingkar di pinggang Bunda atau Ayah, lalu topang dengan satu tangan.

Meski Si Kecil sudah mulai bisa menopang kepalanya, Bunda dan Ayah tetap disarankan untuk menjaga posisi kepalanya ketika digendong, ya.

ketika berumur 6 bulan sudah pakai bermacam kain gendong

Bayi usia 7 bulan ke atas

Umumnya bayi yang berusia 7 bulan ke atas sudah mampu mengangkat bahu dan kepalanya. Di usia ini, bayi juga sudah mampu menahan kakinya saat digendong dengan tubuh yang tegak.

Agar lebih aman, Bunda dan Ayah dianjurkan untuk mengenakan masker ketika hendak menggendong Si Kecil atau melakukan KMC. Namun, Si Kecil tidak perlu dikenakan masker, ya. Ini guna mencegahnya mengalami gangguan pernapasan.

Bagi sebagian orang tua, menggendong pada awalnya memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, jika dilakukan dengan hati-hati dan dibiasakan, menggendong sebenarnya mudah dan menyenangkan.Itulah beragam cara menggendong sesuai usianya.


Ketika digendong pastikan si Kecil menggunakan popok yang nyaman. Gunakan popok Merries yang akan membuatnya selalu nyaman karena permukaan lembut dan memiliki 3 lapisan bersirkulasi udara. Yuk Mom gunakan popok Merries untuk setiap aktifitas si Kecil sehari-hari!

Cara Menggendong Sesuai Umur Bayi  Cara Menggendong Sesuai Umur Bayi Reviewed by Ceritajalan.com on September 15, 2021 Rating: 5

12 komentar:

  1. Cara menggendongnya semua udah dipraktikkan ke empat ponakan. Cuma ga tau kemaren-kemaren kalau ada maknanya. Taunya sih ya karena kepalanya belum kuat, atau dianya lagi kepengen digendong sambil peluk kwkwkw.

    Btw, kadang bayi juga mulai bisa ngasih sinyal kalo dia ga suka digendong kayak model A, sukanya yang B, misalnya.

    BalasHapus
  2. mesti belajar juga nih cara menggendong bayinya, anak kedua masih bayi, cuma karena kebanyakan dirumah aja jadi tidak banyak digendonh, sekalinya digendong, pegel deh, mungkin cara gendongnya yang salah..mesti belajar lagi

    BalasHapus
  3. kalau aku sedang belajar metode m-scape kak, baik untuk bayi dan ibunya (penggendong). Tetapi kalau aku pribadi ngurus tiga anak sengaja jarang aku gendong kecuali kalau untuk pergi atau sedang rewel saja. Mending pake jurus kelon.

    BalasHapus
  4. kain gendong dan popok alias pampers, dua dari sekian perlengkapan bayi yang harus diperhatikan bahannya.
    Dulu saya selalu teliti kalo beli gendongan bayi, harus lembut, pake gendongan isntant pernah, pake jarik juga ok.
    kalo pampers, pas anak pertama saya teliti sekali, harus yang lembut, yang lucu.
    pas anak selanjutnya beli pampers mana yang lagi diskon hahaha

    BalasHapus
  5. Jadi teringat waktu punya anak pertama, mengendong dia itu pekerjaan yg rumit banget bagiku, takut kalau-kalau salah gendong dan bikin badan sikecil keseleo. Btw, tipnya bagus banget kak, perlakuan cara menggendong tiap umur berbeda rupanya

    BalasHapus
  6. Dulu tuh pengen banget punya gendongan kangguru. Tapi pas diliat-liat kayaknya gendongan batik lebih nyaman buat dipake kemana-mana. Jadilah belum pernah merasakan sensasi menggendong anak dengan ala-ala kangguru.

    BalasHapus
  7. Baca artikel ini awak langsung teringat sama tetangga dulu, udah pindah dianya. Masih belasan tahun kayaknya pas jadi orangtua. Jadi pas gendong anaknya yang masih 3 bulan (duduk di boncengan kereta / motor) cuma pakein anaknya diapers dan singlet doank. Gak ada kain gendong buat penyangga.
    Esoknya lagi ngeliat dia gendong dengan satu tangan posisi bayi tengkurap tanpa memegang bagian kepala. Aduuuh itu anak kayak boneka aja dibuat. Emak geremmmm

    BalasHapus
  8. Kirain gendong anak di umur berapa aja itu ya sama aja. Oh, rupanya memang ada caranya tersendiri ya kan menyesuaikan usianya. Fix, ini bermanfaat banget, auto nggak ngasal dah kalau nanti mau gendong anak orang nih. Saya mah nggak berani gendong yang masih baru lahir. Takut sama tubuhnya yang masih lunak. Alih-alih gendong, mending dilihatin aja dari jauh jadi deh. Hehehe …

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama awak juga gendong anak bayi baru lahir musti hati2 banget, pakenya pun harus gendongan jarik klo pake yg lain ortu malah kawatir gak aman :")

      Hapus
  9. Aku yang udah emak" kadang masih takut gendong bayi terutama bayi yang berumur berapa hati gitu. Takut pas aku gendong malah salah urat pulak. Makanya harus tau cara gendong yang sesuai umur kayak di artikel ini biar gak salah urat nanti bayinya. Hehe

    BalasHapus
  10. Cara gendong bayi kudu disesuaikan dengan umur.
    Kalau masih bayi, kadang nggak mau coba-coba gendong.
    Takut salah gendong.

    BalasHapus
  11. Ternyata gendong bayi itu ada caranya ya, kak. Pantesan kalau bayi suka nangis kalau digendong, mungkin karena ga nyaman. Bisa jadi karena ga pakai popok Meries. Thank you kak

    BalasHapus

Terimakasih sudah memberi komentar dengan sopan

Diberdayakan oleh Blogger.