Bali....hmmmm Bali , 4 huruf yang punya banyak makna bagi siapa saja. terlebih traveler, sampai ada pepatah, jangan mati dulu sebelum ke Bali. wisatawan mancanegara berbondong-bondong hendak ke Bali, masa' rakyat indonesia sendiri gak pengen kesana. so, pulau Bali adalah "island of paradise", bagi saya penduduk Sumatra Utara, ke Bali merupakan kemewahan tersendiri, secara dompet pas-pasan, ongkos menuju ke sana saja sudah lumayan menguras dompet hehehe, tapi setelah menginjakkan kaki di sana, mahalnya sebuah tiket dan perjalanan selama di sana sangat terbayarkan, mau wisata apapun di sana ada, ya pantai, ya gunung, ya kota, belanja, budaya, semua ada. Itulah kenapa orang-orang berbulan madu menuju pulau ini sebagai momen memorabilia bagi pasangan yang sedang roman-romannya.
Bali baru saja bangkit dari bencana pandemi, semuanya berseri-seri ketika sampai di Bali, bandara ramai dan cukup riweuh, toko-toko mulai buka, semua harga sudah di normalkan hehe termasuk harga penginapan dan seluruh akomodasi pariwisata.
Akhir mei 2022 saya datang kesana dalam rangka mendadak dangdut karena ada long weekend di awal juni, hehee, kebetulan peraturan pemerintah sudah ringan, hanya yang sudah vaksin booster yang bebas tes antigen, saya membawa oza, sebagai teman perjalanan, sekaligus memberi edukasi kepadanya sejak dini. Tiket anak diatas 2 tahun sudah di charge seperti tiket dewasa di pesawat, jadi ya kita beli dengan data NIK anak yang tertera di KK ataupun KIA. Oza juga bebas tes PCR/antigen karna masih dibawah 6 tahun, apalagi didampingi orang dewasa yang sudah booster jadi ya bebas melenggang aja.
Adapun selama 5 hari saya di sana sangat beruntung karena difasilitasi oleh teman sesama blogger yang menetap di Bali, alias menumpang hahaha.
Baiklah ini dia highlight saya selama di Bali.
1. saya sampai di bandara bali itu sabtu, sekitar tengah hari siang yang terik, berbarengan dengan serombongan turis bule' yang sukacita memasuki Bali, langsung shock culture karna ternyata bandara bali itu ada di dekat pantai kuta, wih penampakan patung GWK langsung menyambut kedatangan kami dari udara, dan cuaca di bali saat itu ternyata panas bangetttt tapi gak gerah.
2. dijemput oleh kak Vi dan lanjut cari makan siang, dia merekomendasikan makan di resto Mak Beng, yang katanya selalu antri mulai pagi, turis darimana pun datang untuk makan di situ, kami tak berhasil makan di situ karna tak dapat meja, lihat antriannya saja penuh sesak, apalagi di sebelahnya ada resto yang enyediakan "tes kriuk" sebagai menu utamanya, saya jadi gak selera hehehe, lalu lanjut akhirnya cari makan yang aman yaitu "KFC"
3. setelah makan, kami pulang dulu kerumah kak Vi, istirahat sampai sore dan kami langsung menuju pantai, saya pikir mau lihat sunset eh gak taunya kita ke Pantai Sanur yang ternyata bukan untuk sunset tapi cocok untuk sunrise, karena letaknya di timur Bali.
Pulangnya kita mau maghrib, lanjut makan malam dan istirahat, cerita-cerita untuk rencana besok pagi akan ke pantai lihat sunrise.
sore nyantai di Sanur, angin sepoi dan sejuk. |
4. minggu pagi hari yang cerah di Denpasar pukul 6 Wita kami berangkat menuju Pantai Biaung, masyaallah luar biasa sekali pantainya sepi, pasirnya hitam, angin yang agak kencang, katanya pantai ini biasanya selalu dibuat untuk event festival layang-layang internasional di Bali, saya sangat menunggu momen matahari muncul di sela-sela awan pagi kala itu, ada beberapa orang pemancing yang mencari peruntungan menangkap ikan secara manual, ah what a wonderfull sunrise.
sunrise di pantai Biaung |
5. pulangnya kita balik ke rumah untuk sarapan dan bersih-bersih, saya berencana mendatangi salah satu taman tematik ramah anak untuk dikunjungi dan sedang "hive" di Bali, apalagi lokasinya dekat dengan rumah kak Vi, naik motor agak siang kesana. Nama tempatnya Big Garden Corner. Untuk masuk kemari dikenakan tiket masuk, anak diatas 6 tahun dikenakan setara tiket dewasa, WNI dan WNA harganya dibedakan. Taman luas yang memfasilitasi pengunjung untuk foto-foto dan bersantai ini juga dilengkapi kolam air untuk bermain khusus anak, cukup puas untuk membawa seluruh keluarga.
seluruh sudut taman ini bisa dijadikan objek foto |
6. senin memulai hari bereksplorasi tanpa kak Vi dan keluarga, saya dan oza diberi kebebasan untuk mengeksplor Bali sendiri, dengan mobil dan supir yang disewa manual by application. Ternyata supirnya di luar ekspektasi, bisa menjadi guide sekaligus, dia merekomendasikan tempat wisata yang ramah anak dan juga wisata seharian yang tidak terlalu lelah untuk kami berdua. Maka, Bali utara menjadi area eksplorasi kami. lokasi wisatanya adalah Desa Wisata Penglipuran, Tirta Empul, keliling Ubud (tanpa turun mobil), Bali Zoo, dan pantai Legian-seminyak.
Perjalanan dimulai dari pagi pukul 8, dibekali makanan oleh kak Vi, kami pergi ke arah utara Bali, dan mulai mengeksplor ke 4 lokasi tersebut. pantai menjadi destinasi terakhir karna saya ingin melihat sunset, dan juga pantai ini searah dengan tujuan kembali pulang. Pas sekali pukul 8 malam kami sampai di rumah karna kalau lewat jam tersebut penyewaan mobil dan supir kena charge lagi, hihihi.
Bisa di cek video berikut wisata Bali sehari kami di sini:
7. selasa waktunya istirahat, mencuci pakaian dan beres-beres, agar oza juga tak terlalu capek karna esoknya rabu, mau ikut tamasya beserta grup TK si Nauman (anak kak Vi, ke lokasi wisata di daerah Bedugul.
8. rabu, akhirnya kita tamasya ke The Sila's Agrotourism, taman bermain sekaligus edukasi. saya seperti membayangkan berlibur ke Brastagi, Karo. Suasana dan perjalanan menuju ke sana sangat mirip, tempatnya sejuk. kita sampai pukul 10 pagi, main sebentar, bawa oza menaiki bianglala, foto-foto dan juga santai-santai sampai makan siang. eh tak lama kemudian hujan deras sampai pukul 2 siang lewat, maka kami pun beranjak pulang duluan dari rombongan TK.
foto di lokasi pintu masuk The Sila's |
Saya sebelumnya sudah booking hostel dekat bandara agar penerbangan saya esok pagi tak terlambat, maklum penerbangan kembali ke Medan jadwalnya pagi jam 7. Juga, saya tak ingin merepotkan kak Vi karena dari mulai kedatangan saya sampai mau pulang sangat terbantu atas kemurahan hatinya menampung saya haha. Jadi, kak Vi dan keluarga mengantar saya sampai ke hostel, yang agak drama karna mencari hostelnya lumayan ribet. Akhirnya saya pamit permisi pulang, sangat berterimakasih kepadanya semoga diberi rezeki lebih telah menyambut tamu seperti saya dan oza.
itulah beberapa insight kesimpulan perjalanan saya ke Bali, untuk informasi lengkap mengenai tempat-tempat tersebut bisa klik satu-satu agar lebih fokus membacanya hehe, terimakasih.
nb: - BIg Thanks to Kak Vi dan Keluarga.
---- Di Bali gak ada angkot, jadi untuk transportasi harus sewa motor atau mobil bagi wisatawan.
Liburan Singkat ke Bali Pasca Pandemi 2022
Reviewed by Ceritajalan.com
on
Juni 09, 2022
Rating:
Asikkkk nya oza sudah menikmati vitamin seaaa 😍
BalasHapusWahhh enak ya kak bisa jalan2 setelah pandemi, kita sekeluarga juga merencanakan jalan2 setelah pandemi tapi rencana kita yg buat semua nya udah di atur Allah. Sementara ini liburan kita pending dulu
BalasHapusOza udah sampe bali aja ya kan.. Awak dah tuir belum ke mana-mana 🤣🤣
BalasHapusDahlah vaksin dulu, biar segera ke Bali juga.. Wkwk
Bali memang menyuguhkan wisata yang nggak ada matinya kak. Dv aja pengen kesana lagi, wkwk.
BalasHapusseru banget short tripnya kaka, KFC itu memang jalan pintas makanan halal di Bali iya ga sih, ish someday aku harus ke Bali juga ah
BalasHapusOgituu, Pantai Sanur bagus buat lihat sunrise ketimbang sunset, karena lokasinya terletak di timur Bali ya, mission accomplished, dari kemaren2 nungguin penjelasan ini, makasih Chy...
BalasHapus