Artjog: Pameran Seni yang Peduli Kemanusiaan



Kamu suka seni, seni rupa, seni lukis, seni tari, seni musik dan seni lainnya? Kamu harus datang ke ARTJOG di Jogjakarta. Berbagai instalasi seni yang penuh arti ada di sini, semua menggambarkan filosofi kehidupan para seniman yang terlibat. 

Artjog bertempat di Jogja Museum Nasional. Pameran ini sudah berlangsung mulai dari 8 Juli sampai 4 September 2022 mendatang. Banyak sekali artis (pekerja seni) yang terlibat, bahkan artis yang selama ini kita sering lihat di layar kaca. Selain melihat pameran, kita juga bisa ikut dalam agenda yang ada di artjog seperti workshop, menonton pertunjukan setiap minggunya dengan bintang tamu yang berbeda, talkshow dengan artis serta terlibat secara langsung dengan kurator yang akan menjelaskan lebih rinci instalasi seni tertentu. 

Tema Artjog tahun ini adalah Expanding Awareness, menempatkan kesadaran sebagai muara kesenian yang dipraktikkan sebagai instrumen untuk bergerak melampaui batas dari apa yang kita pikirkan dan pahami saat ini. Perubahan- perubahan besar yang diakibatkan oleh pandemi di berbagai negara telah mengajarkan kita untuk terus menjaga semangat dan daya hidup bersama.

Tema ini juga dimaknai sebagai upaya perluasan kesadaran yang akumulatif antara seniman dan khlayak dengan merefleksikan realitas yang kini dan masa depan, serta harapan-harapan yang harus diwujudkan. Salah satu agenda utama dalam tema ini adalah memberikan perhatian pada kesenian yang mendukung inklusivitas, bagaimana cita-cita terwujudnya sebuah dunia bersama.

Sebagai blogger yang cinta seni, saya datang ke Jogja dan Artjog merupakan agenda wajib saya saat ke sini. Saya ingin terlibat langsung di agenda Artjog yang bisa kita lihat rangkaian acaranya di website mereka yakni sebagai berikut.

Konteks dan konsep instalasi seni yang seniman pamerkan berasal dari berbagai kalangan dan umur, pengunjung juga diberi akses untuk datang dari segala umur, dengan syarat dan kondisi tertentu. Juga difasilitasi dengan penerjemah bahasa isyarat, bila yang datang dengan disabilitas. Keren sekali kan. 

Pengalaman saya waktu datang ke sini adalah saya ikut workshop membuat patung bersama seniman patung Ibu Dolorosa Sinaga, beliau Seniman yang humble dan keren sih menurut saya, banyak karyanya yang telah dipajang di mana-mana, serta media yang tidak biasa. Kami peserta workshop waktu itu menggunakan bahan alumunium foil sebagai media bahan patung, kita harus punya ide tak biasa bagaimana selembar kertas ini menjadi patung orang menari. Dia mengajari kami bagaimana awal membentuk kepala dan anggota badan lain, selebihnya imajinasi kita bagaimana agar terlihat seperti manusia yang menari beserta kostumnya. 

Mau tau hasil karya saya, ini dia. 


Instalasi favorit saya di ARTJOG.

Pertama tentu saja patung fiber bertajuk Sailor-Moonah.

 

Saya fans berat figur kartun dari Jepang berjudul Sailormoon, entah kenapa patung fiber ini menarik hati saya untuk di eksplor, sang seniman bernama Alfiah Rahdini, ia menggarap karya ini untuk menyoroti sisi lain dari budaya kontemporer di Indonesia, yang menunjukkan bagaimana budaya-budaya yang berbeda dapat bertemu dan bercampur dengan damai. Sebagai contoh  fenomena muslimah yang memperagakan cosplay karakter anime tapi masih menggunakan hijab, adalah sebuah contoh keyakinan agama tidak terlalu kaku menerima budaya baru. Dan pada kenyataannya, maasyarakat Indonesia sendiri berhasil menemukan cara tersendiri untuk merawat identitas mereka. Maka itu, karya Sailor-Moonah ini merupakan cerminan dari budaya yang dianut oleh mayoritas masyarakat dunia yang berhasil merajut berbagai elemen budaya menjadi satu budaya baru.

Kedua adalah instalasi Catatan Pinggir Jurang karya Angki Purbandono dan Alex Abbad

Dengan bantal di segala sisi. Dan perosotan tentu saja, sangat ingin dimainkan tapi saya mundur, karena takut, ya takut akan kecuraman. Instalasi ini sangat menarik karena pada dasarnya rasa takut diawal membuat kita tidak ingin mecoba hal baru selain diri kita sendiri, itu terjadi kepada saya saat itu, tapi demi sebuah perubahan, kita patut mencoba bahwa setumpuk bantal telah menunggu kita dengan memberi kenyamanan dan rasa empuk bila kita melewati proses rasa takut. 

 

Ketiga adalah Sejauh Mata Memandang tentang Kisah Punah Kita. Bahwa sudah saatnya kita meregenerasi bahan pakaian kita terhadap lingkungan sekitar. Karena kain adalah bahan utama pakaian, sedangkan pakaian adalah kebudayaan. Dalam rangka menunjukkan kecintaan saya pada kain Nusantara maka dalam hal ini saya juga menggunakan kain sebagai bagian style saya hari itu. 





Tentu saja Instalasi lain juga menarik, hanya saja kebanyakan boleh di foto dan tak boleh di sentuh apalagi berinteraksi. Hehe. Seperti gambar di bawah ini adalah instalasi seni yang terbuat dari sulaman benang yang memperlihatkan aneka monster dari jenis makanan jadi. 

Lebih tepatnya bisa dibaca pada keterangan di foto berikut. 



  

Tak lama kemudian, 5 jam juga saya berasa di dalam museum, waktunya keluar dan ternyata benar saja, tidak lengkap rasanya bila berkunjung ke suatu tempat tanpa membeli souvenir dari acara tersebut, saya menghadiahkan diri seutas lanyard sebagai memorabilia bahwa saya pernah hadir di event ini. Tak lama saya pun undur diri, dan menyimpulkan konten. 

Selamat siang dan happy weekend. 

Artjog: Pameran Seni yang Peduli Kemanusiaan Artjog: Pameran Seni yang Peduli Kemanusiaan Reviewed by Ceritajalan.com on Agustus 22, 2022 Rating: 5

7 komentar:

  1. Masyaallah seru banget bisa lihat hasil karya² sebi tuh, walaupun ga ngerti soal seni tapi kalau lihat seni yang memukau itu suka speechless aja gitu ya, btw kalau anak kecil ikutan kesitu pasti pengen naik perosotan ya

    BalasHapus
  2. Sampe 5 jam di dalam museum itu berarti keren banget isi artjog ini. Mampu menghipnotis sampe kita lupa waktu. Btw kak karya kita itu dibawa pulang atau boleh disimpan di situ?

    BalasHapus
  3. masyaAllah ya kak. baru ini awak lihat museum yang menarik kak. kelihatan dari foto-foto yang disajikan.

    BalasHapus
  4. Artjog ini satu satunya di Indonesia atau pernah ada pameran yang serupa ya kak? Itu kelihatannya dari barang bekas ya semuanya?

    Yang Sailormoon itu kayak wajah orang asli deh.

    BalasHapus
  5. Bagian paling aku suka, Sailor moonah. berhenti disitu lama lama. jadi ingat zaman kocik, beberes rumah sambil nonton sailormoon.

    BalasHapus
  6. Keren ya pameran artjog ini jadi tau sisi lain seni di kota jojga, saya suka dengan instalasi catatan pinggir jurang yang unik banget tapi pengen dicoba

    BalasHapus
  7. Widihh... keren pake baangett... kayaknya kl tahun depan ada, musti ngajak Rara si anak sulung kami nih ke Jogja Museum Nasional. Soalnya penuh dengan peragaan seni yang aktual dan relate dengan kehidupan nyata ya. Temanya juga tentang peduli kemanusiaan ya.

    BalasHapus

Terimakasih sudah memberi komentar dengan sopan

Diberdayakan oleh Blogger.