Candi ini tidak sefamous Borobudur dan Prambanan, bahkan Candi Ratu Boko saja terkenal karna dibuat menjadi lokasi syuting film AADC 2.
Candi sambisari berada di barat kota Jogja dan berada di Desa Sambisari, saya ikutan tour yang di buat oleh komunitas jogja walking tour yang sangat apik sekali, disusun setiap weekend oleh founder-nya, jadi saya ikut tour ini karna memang mau beda saja. saya ingin tambah ilmu serta mengenal candi yang masih sepi peminat ini dari segi wisatawsan.
Biaya masuk candi ini cukup murah di weekend cuma 6000 rupiah saja. Candi ini letaknya seperti di bawah tanah karna pada waktu ditemukan memang berada di bawah tanah. Candi juga cukup simpel, tidak terlalu banyak tangga serta stupa, tetap ada bangunan utama untuk pemujaan Dewa utama yaitu Siwa, oiya candi ini merupakan candi Hindu ya.
Yang cukup menarik saat ikut tour ini, guide-nya merupakan alumnus prodi sejarah jadi banyak sekali ilmu yang diberikannya mengalir begitu saja, dan juga dilengkapi dengan riset yang dilakukannya sebelum tour dimulai, saya sebagai alumnus antropologi merasa relate dengan apa yang dilakukannya terlebih cerita riset dan sejarah.
Foto-foto dibawah menjelaskan bahwa candi ini merupakan candi yang belum selesaI dibangun dan sudah ditinggalkan oleh masyarakatnya, karna beberapa faktor yaitu : wilayah candi ini dekat dengan aliran sungai dan juga gunung merapi, faktor alam juga menentukan bagaimana candi ini dibangun, dan faktor alam jugalah yang membuat candi ini ditinggalkan dan juga faktor masuknya agama baru di wilayah tersebut.
bukti bahwa candi ini belum siap seluruhnya, tapi sudah ditinggalkan, ukiran batu masih kosong. |
Arca atau patung yang berada di sekitar candi tersebut sangat kental terhadap pemujaan dewa-dewa Hindu. Untuk lebih jelasnya bisa cek dari sumber terdekat wikipedia.
Saya ke sini hanya ingin menghadiahkan diri dengan sesuatu yang baru. ilmu baru, pengalaman baru,
Cerita tentang jogja walking tour, saya salut sama mas guide-nya, nama dirahasiakan ya, dia mengorganisir kegiatan ini sendirian, untuk biaya tour-nya sendiri tidak dipatokkan berapa tapi cukup berikan seikhlasnya di kantong doraemon yang beliau bagikan setelah tur selesai. Tur ini dimulai dari pukul 4 sore, selama 2 jam kita dijelaskan secara menarik, lebih tepatnya mas guide itu bercerita tentang situs candi tersebut, jadi kita pun tak terasa selama 2 jam berlangsung, berdiri, jongkok atau bagaimana seenaknya kita mendengar beliau menjelaskan, juga ada sesi tanya jawab yang seru. Peserta juga random boleh dari mana saja, umur berapa saja asal tahan bergerak kesana kemari, ibarat kurator di museum menjelaskan satu-persatu objek wisata tersebut.
Dan tak terasa sudah pukul 6 sore waktu setempat, akhirnya kami sudah di penghujung tur, dan tak lupa foto bersama. Buat kalian yang akan ke Jogja jangan lewati tur ini ya, info lanjutnya boleh cek di media sosialnya nih jogja walking tour.
NB: ikutan tur ini harus pakai pakaian dan alas kaki yang nyaman. Bawa air minum yang cukup yah.
Okelah bye.
Wah boleh juga ini. Kalo pas maen ke Jogja ikutan Jogja walking tour.
BalasHapusWalaupun menurut cerita di atas banyak jalan-jalannya (walking beneran), gapapa de...
Anggap ajahhh olahraga
Cuma ada nama desanya ya? Kalau bisa diceritakan lebih detail tentu lebih menarik. Hehe
BalasHapusCuma jangan bilang ke awak, cek Google aja ya bang...
Jogja Walking Tour ada akun Instagramnya ya, auto follow deh,, pingin balik terus ke kota rindu ini. Kata Pak Anies Baswedan, setiap yg pernah minum air Jogja dan pernah sujud di buminya Jogja pasti merasa ingin kembali lagi ke sana.
BalasHapusJogja nggak pernah kehabisan cerita sejarah ya Kak. Semua selalu seru apa aja yang ada di Jogja. Semoga nanti berkesempatan untuk berkunjung ke Candi ini
BalasHapusPernah dong ke sini 😁 dan emang seseru cerita Mba. Suka tempatnya karena view-nya lepas gitu. Jadi sejauh mata memandang
BalasHapusWah ini di jogjakarta ya kak.
BalasHapusPernah tahun 2010 ke Jogjakarta tapi gak sempat menjelajah sampai ke tempat ini. Arsitektur yang sangat unik dan tidak lekang oleh zaman ya oara candi ini
Boleh juga idenya kak, biasanya kita liburan kan gak pake tour guide ya karena pasti ada dramanya wkwk ya molorlah waktunya atau capeklah, klo sendiri pake jasa tour guide macam jogja walking tour ini sekalian olah raga ya :)
BalasHapusTernyata tak kalah indah dengan candi lainnya. Dan baru tahu ternyata ini di Yogyakarta. Semoga suatu saat bisa ke Jogja.
BalasHapusBaru kali ini dengar Kak Desy, bangunannya masih terawat rapi gitu ya. Di Jawa banyak sekali candi tapi di daerah lain sedikit. Kenapa ya?
BalasHapus