Kenapa Kita Butuh Jalan-jalan?

Hai-hai sudah lama tidak nulis nih, dan hibernasi selama sebulan tak berkarya, jangan dibuat lama ya kan, takutnya kebablasan jadi malas seterusnya. Okeh saya mau cerita sedikit tentang open trip yang saya buat. Ohya, kemaren sudah buat iklan di medsos saya untuk trip ini, dan sekarang sudah full. Alhamdulilah, jadi sekarang mau cerita kenapa alasan saya membuat trip ini.



Judulnya : how to get money from traveling, untuk para traveler sejati diluar sana, kegiatan mengasyikkan ini tak lepas dari biaya, dan yang paling banyak terpakai adalah untuk transportasi, ayo masih ingat apa arti dari traveling/berwisata.

Dalam versi KBBI, wisata adalah bepergian bersama-sama/sendiri ke suatu tempat untuk bersenang-senang, sedangkan berwisata adalah melakukan perjalanan wisata.


Kenapa jalan-jalan atau berwisata sekarang menjadi kebutuhan?


Menciptakan ide baru tentu saja butuh inspirasi dari beragam sumber. Banyak mendengar, melihat dan membaca dari media dan sekelilingmu menjadi salah satu hal haru dilakukan.

Tak kalah penting carilah ide cemerlang dari segala tempat di muka bumi. Selain bisa mengagumi keindahan ciptaan Allah, banyak lagi hal baru yang pasti kamu dapatkan. Makin banyak mengetahui tempat baru, makin banyak pula kita bersyukur akan kebesaran-Nya. Bonusnya, ide baru akan muncul setelah refreshing jiwa.

Dalam islam, berwisata dianjurkan dengan tujuan utama beribadah, bisa untuk ibadah wajib bisa juga ibadah-ibadah sunnah lainnya seperti, bekerja dan belajar. Dan salah satu pemahamannya adalah safar untuk merenungi keindahan alam ciptaan Allah, menikmati keindahannya dan menguatkan keimanan serta memotivasi menunaikan kewajiban hidup.

Firman Allah dalam QS. Al-ankabut: 20 
"katakanlah : Berjalanlah di bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan, kemudian Allah menjadikan kejadian yang akhir. Sungguh Allah maha kuasa atas sesuatu"

Saya sendiri suka sekali dengan traveling, yah sudah pasti, meskipun dompet terbatas sebisa mungkin saya tiap tahun membuat agenda sekali bepergian sendiri ke tempat-tempat yang belum pernah didatangi. Kalau pun ada yang sampai 2 kali maka rasa syukur akan bertambah dan ide-ide juga bertambah.

Kalau ingin berkunjung ke suatu tempat tapi terkendala dengan hal-hal klasik seperti uang, toh, kita bisa berselancar di dunia maya. Tapi saran saya kunjungilah selagi sempat, apalagi tanah haram (mekkah).

Seorang traveler pertama di bumi yaitu Ibnu Batuta yang seorang muslim, berkata " those who live see, those who travel see more". So, semangat buat cari cara untuk bisa jalan-jalan kan.


Balik lagi ke laptop,,, 

Berwisata ini kalau tak mau memakan tenaga dengan berjalan kaki, dan memakan waktu yang paling utama adalah dengan moda transportasi mau di darat, laut dan udara, apalagi kalau sudah bepergian yang melewati pulau, pesawat terbang adalah cost paling tinggi dari seorang traveler.

Nah, biaya yang lumayan menguras kantong ini harus disiasati tanpa mengurangi jatah uang belanja kita, lain kasus dengan seorang pekerja atau pebisnis yang mengharuskan bepergian dalam menjalankan usahanya.

Belum lagi biaya makan, masuk ke tempat wisatanya dan penginapan, apalagi kebutuhan traveling di saat sekarang sudah menjadi kebutuhan primer.

Malah seorang pebisnis dan juga coach bisnis mengatakan, millenial lebih bangga pernah mengunjungi berbagai negara daripada punya rumah dan mobil mewah, dan bidang pekerjaan yang digandrungi adalah di lahan kreatif. 

Untuk itulah saya mebuat trip ini apalagi bagi pemula, bisa menjadi bahan pertimbangan kalau ke luar negri, dengan naik pesawat bisa lebih murah tergantung variasi pilihan airline-nya.

Saya sendiri pernah ke Penang dari Medan dengan modal 1,5 juta tahun 2016, intip ceritanya disini

Pengalaman adalah guru terbaik, jejak-jejak literasi itu menyemangati diri untuk mengajak orang-orang agar mendapat effort paling tidak pengalaman yang sama seperti aya, apalagi dari bepergian itu kita juga bisa dapat untung.

Bahkan nabi Muhammad SAW saja berbisnis hingga ke negri jauh. Khafilah dagang bisnis yang luar biasa selain bekerja sambil berdakwah. Kenapa kita tidak mengikutinya.

Kemudian di trip ini saya akan memberikan workshop bahwa selain berbisnis dagang kita juga bisa ambil keuntungan dari "sang pencari jawaban" bahwa lokasi yang kita injak akan menjadikan kita berguna dari review yang kita tulis.

Dari penjabaran di atas saya sudah mendapatkan untung dari jalan-jalan yang telah saya lakukan itu baik lahir maupun batin, saya ingin orang-orang lain merasakan hal itu, dan juga satu hal, bersyukur. Saya menjadi pribadi yang lebih besyukur, lebih bahagia, sehat dan yang terpenting semakin ingat kepada Tuhan.

Ah tak sabar pergi di bulan 2, tahun 2020 dimana suami juga perdana ke LN, bawa 2 keluarga, ada motivasi serta pengetahuan. Mudah-mudahan dilancarkan. Amiinn.

Murah dah mudah kan tripnya,  bukan berarti murahan ya,, soalnya prepare nya lumayan matang bahkan pemilihan souvenir juga bukan kaleng-kaleng hahaha. 

Intip isi souvenirnya disini, sekalian tips barang apa yang wajib dibawa ketika traveling.


Nantikan cerita perjalanan selama trip nanti tahun depan ya,, hehe. Terimakasih. semoga peserta mendapat manfaat dari trip yang saya buat ini.

Kenapa Kita Butuh Jalan-jalan? Kenapa Kita Butuh Jalan-jalan? Reviewed by Ceritajalan.com on Oktober 20, 2019 Rating: 5

11 komentar:

  1. ini kenapa tiap kali aku posting komen, selalu tiba2 balik lg k awal yaa :D. aku jd tulis dulu di notes ,trus copas di komen..

    btw, traveling buatku udh kayak candu mba. ini obt stressku dan ini udh msk ke kebutuhan primer, bukan lg tersier . dari pak suami yg awalnya ngajakin utk jalan2 ke eropa, ketemu ortunya di bulgaria. dari situ aku ketagihan.ampe skr,aku rutin jalan2 melihat negara baru yg blm prnh didatangi . selalu suka melihat kota yg aku datangi, budayanya, orang2 lokalnya... bersyukur bisa melihat itu semua, dapat ilmu baru, pengalaman baru ;).

    jadi lebih bersyukur dan pikiran ga picik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf oot mba, kayanga bener deh suka nge refresh sendiri. Td aku pun udah ngetik komen lain jd ilang.

      Hapus
    2. Pdhal udah panjang2 jg. Hehehe.. mungkin ad bug d template atau url blog ny, mudah2an bs segera keatasin ya 😊

      Hapus
  2. Gagal ikut trip ini, hehehe
    Semoga next time bisa seru-seruan bareng bersama blogsum di trip selanjutnya

    Sorry gagal ikut trip ini dikarenakan duitnya kepakai untuk membeli perlengkapan content creator iya kak. Hehehee

    Padahal sebenarnya pengen ikut jalan-jalan sembari cari ide untuk konten sekaligus liburan, refreshing gitu.

    BalasHapus
  3. Jalan jalan ke rumah orang miskin juga perlu...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya pastilah, ,tp kan gak mungkin di share posting gt loohhhh

      Hapus
  4. Aku mupeng di souvenirnya. Bisa lah buat kuis2 gitu yakk, biar awak berusaha dapetinnya. Hahaha

    BalasHapus
  5. Saya nungguin bulan 2 tahun 2020 nya dong:)

    BalasHapus
  6. Jalan-jalan memang seru, nambah wawasan sekaligus nemuin hal-hal baru. Kalau ada program tur di dalam negeri minat ikut nih

    BalasHapus

Terimakasih sudah memberi komentar dengan sopan

Diberdayakan oleh Blogger.